Friday, March 3, 2017

7 Hal Yang Perlu Dilakukan Untuk Menyemangati

Sebagai pasangan, saling berbagi jadi salah satu faedah dari hubungan. Berbagi tak hanya soal cerita, tapi juga segala hal yang kalian rasakan. Seperti saat pasanganmu sedang merasa sedih, kamu ada usaha untuk menghiburnya. Atau saat dia kesulitan, lelah dan hampir putus asa, kamu ada untuk memberinya semangat. Semangat ini pun bukan sekadar ucapan yang seperti angin lewat yang menyejukkannya hanya sesaat. Melainkan dalam bentuk tindakan langsung.

8 Benda Selain Coklat Dan Bunga Yang Tidak Kalah Romantis


Saat melihat kalender, kamu baru sadar kalau hari penting buat kamu dan pasangan akan segera tiba. Di saat-saat genting ini, kamu udah dibikin panik untuk ngasih hadiah apa buat dia.

Perbedaan Pria Pelit Dan Irit


Orang pelit dan irit itu memang beda tipis. Karena orang pelit bisa mengaku kalau sedang ngirit, dan orang irit justru terlihat pelit. Walaupun perbedaannya tipis, seseorang yang irit setidaknya lebih baik karena memiliki tujuan dari keiritannya tersebut. Seperti misalnya irit karena ingin menabung untuk masa depan kalian. Tak seperti orang pelit yang memang enggan mengeluarkan uangnya, sekalipun itu untuk urusan pribadinya.

Keuntungan Bagi Cewek Yang Memiliki Kakak Cowok


Saudara kandung itu salah satu hal berharga yang dimiliki olehmu. Cewek atau cowok, kakak atau adik pun sebenarnya sama saja. Meski kadang ada yang bilang, kamu yang cewek pasti akan beruntung sekali kalau punya kakak yang juga cewek. Pasalnya kalian pasti punya banyak hal yang bisa dibagi, seperti urusan penampilan mulai dari pakaian sampai aksesoris.

5 Fase Yang Dilewati Antara Kamu Dan Dia


Sejatinya setiap hubungan yang kamu jalani selalu melewati setiap fase yang berbeda. Kamu dan dia pun akan mendapat pengalaman berbeda setiap mampu melampui fasenya. Dari sini ketangguhanmu dan dia jelas akan sangat teruji. Pertama kali bertemu dia dan kemudian jatuh cinta bisa jadi menjadi fase termudah yang bisa kamu lewati tanpa hambatan. Lalu setelahnya? Butuh perjuangan berdarah-darah yang harus kamu dan dia lakukan.

6 Bahan Perdebatan Yang Tidak Penting


Rasanya nggak bisa dipungkiri lagi bahwa setiap hubungan percintaan pasti akan ada hal-hal yang memicu pertengkaran. Ada yang secara dewasa menghadapinya, namun juga nggak sedikit dari mereka yang terjebak di dalamnya. Sayangnya, banyak pasangan yang justru membiarkan masalah dalam hubungannya menggantung begitu saja, atau nggak pernah diselesaikan sampai tuntas. Bukannya menambah keintiman, masalah seperti ini justru dapat mengancam keberlangsungan hubungan.

Jika kamu dan dia sudah menjalin hubungan dalam hitungan tahun, sudah seharusnya bisa menjauhi drama-drama bocah yang hanya dihadapi oleh pasangan labil. Selain membuang-buang waktu dan energi, masih banyak hal positif lain yang harusnya dipikirkan selain hanya berkutat dengan hal-hal sepele yang memicu keributan. Kira-kira hal apa saja yang harusnya nggak dijadikan alasan untuk ribut dengan pasangan?

1. Kesalahpahaman karena kurangnya komunikasi, hal yang seharusnya nggak terjadi di zaman dengan kemajuan teknologi seperti ini

Kurangnya komunikasi menjadi masalah klasik yang kerap dialami oleh pasangan. Well, banyak pasangan yang nggak saling terbuka tentang apa yang mereka rasakan. Ceweklah yang kerap mengalami hal ini, mereka berharap cowoknya tahu apapun yang sedang dipikirkannya. Padahal cowok nggak akan pernah tahu apapun jika kamu nggak mengkomunikasikannya. Mereka bukan cenayang yang bisa menebak isi pikiranmu.

Pasangan yang dewasa akan selalu membuka hati dan pikiran untuk mencurahkan perasaan masing-masing. Apapun yang ingin kamu bicarakan, bicarakanlah. Banyak media untuk menyampaikan pesan yang ingin kamu utarakan kapanpun dan dimanapun, kok. Jangan selalu jadikan kesalahpahaman sebagai pemicu keributan. Kalian hanya butuh komunikasi.

2. Boleh saja manja pada pasangan, tetapi jangan sekali-kali bersikap needy atau ketergantungan yang berlebihan

Kemanjaan adalah hal yang wajar dalam hubungan. Bahkan kadang-kadang hal ini jadi bumbu yang melekatkan. Namun jika usia pacaranmu sudah tahunan, harusnya hal ini sudah sedikit demi sedikit dikurangi porsinya. Kemanjaan yang berlebihan akan berujung pada kertergantungan. Awalnya sih terasa manis bagi pasangan, karena semua yang kamu inginkan ingin hanyalah untuk menjadi dekat dengannya. Tapi lama-kelamaan, kemanjaan ini bikin gerah juga karena kamu terus mencari-cari masalah untuk dapat perhatian dari pasangan. Pasangan dewasa sama sekali nggak seksi jika salah satunya bersikap needy dan tukang cari perhatian, bukan? Apalagi menjadikan hal ini jadi pemicu keributan

3. Semakin sering kamu membandingkan pasangan dengan mantan, justru akan semakin banyak kekurangan yang kamu temukan

Berhenti membandingkan pasanganmu dengan orang lain, apalagi mantan. Biasanya, alasan seseorang tertarik dengan orang lain saat sedang menjalin hubungan adalah karena sering membandingkan pasangannya dengan orang lain. Semakin sering kamu membandingkan pasangan, justru kamu akan menemukan semakin banyak kekurangan di dalam pasanganmu.

Lantas nggak jarang kamu berpikir kalau kamu pantas menemukan orang yang lebih baik daripada pasanganmu. Kalau kamu dan dia mengaku pasangan dewasa, berhenti melakukan hal ini. Nggak ada orang yang sempurna, yang kamu butuhkan adalah memberi diri kesempatan untuk menemukan kecocokan antara kamu dan pasangan.

4. Komentar negatif orang lain yang kadang bikin nggak enak hati. Hey, bukankah kalian jauh lebih tahu apa yang terjadi dalam hubungan?

Kamu mungkin sudah mendengar segelintiran cerita tentang pasanganmu. Bisa jadi memang apa yang dikatakan oleh orang-orang tentang dia benar adanya. Namun, semua orang bisa berubah, ‘kan? Di sisi lain, meskipun benar bahwa dalam sebuah hubungan harus saling percaya, bukan berarti kamu bisa bersikap bodoh dengan selalu percaya dengan pasangan, ‘kan?

Sebagai pasangan yang dewasa, jangan cepat stres hanya karena komentar negatif orang lain dan menjadikannya sebagai bahan pertengkaran. Tapi juga jangan menutup telinga sama sekali. Jika dirasa gosip di luar terlalu berlebihan, berarti saatnya kamu lebih percaya pasanganmu.

Toh hubungan ini kalian yang jalani. Kamu dan dia sendiri yang tahu bagaimana kualitas pasanganmu ini.

5. Cemburu memang tandanya sayang, tapi kalau berlebihan jadinya prasangka yang membutakan

Meskipun cemburu bisa diartikan dengan tanda sayang, namun cemburu nggak bisa membuat hubunganmu jadi lebih harmonis. Apalagi jika cemburu sudah dalam tahap berlebihan dan mendekati sikap insecure. Memang susah untuk mengontrol emosi negatif saat melihat pasangan melakukan sesuatu yang menurutmu mencurigakan. Tapi sebagai pasangan yang dewasa, kamu harusnya punya kebiasaan untuk berpikir positif saat sedang merasa cemburu. Jika pasangan nggak melakukan sesuatu yang pantas dicemburui, kamu hanya akan merasa bersalah dan kecewa pada akhirnya.

6. Ngambek karena dicuekin saat dia sibuk dengan pekerjaan. Bukannya itu demi kebaikan kalian di masa depan?

Punya cowok yang super sibuk dengan pekerjaannya mungkin bikin kamu merasa kesal dan marah. Bagaimana tidak? Kamu jadi kurang perhatian bahkan sampai nggak dipedulikannya. Tapi jangan melulu kesal dan ngambek. Kamu justru harusnya bersyukur. Tipe cowok yang sibuk bekerja bisa menjamin masa depanmu karena dia punya semangat berusaha demi mendapatkan kehidupan yang layak dan bahagia.

Sebisa mungkin jaga komunikasi dan selalu mendukungnya meskipun dia lebih sering menghabiskan waktunya untuk bekerja. Bukannya malah ngambek dan menuntut pasangan ini itu hanya karena dia yang sibuk dengan pekerjaan.

Ada kalanya, hubungan harus diperjuangkan dengan mengesampingkan hal-hal sepele yang harusnya nggak dijadikan batu sandungan. Masalah-masalah memang akan sering menerpa untuk menguji kekuatan cintamu dengan pasangan. Pasangan yang dewasa akan berusaha melewatinya untuk membangun sebuah hubungan yang lebih kuat daripada sebelumnya. Kalau kamu, bagaimana?

5 Hal Ini Jadi Langkah Pertama Untuk Tahu Kapan Dia Melamarmu


Apa sih yang dicari cewek saat dirinya menjalani hubungan dengan serius? Apalagi kalau bukan bayangan membangun rumah tangga sampai kalian menua bersama. Entah sejak kapan kamu menanti datangnya lamaran dari cowokmu. Sementara kamu sendiri punya gengsi yang cukup besar untuk sekadar bertanya langsung atau membahasnya. Paling sesekali kamu memberi kode yang sayangnya cowokmu terlihat gagal memahaminya. Kode yang akhirnya pun berujung dengan rasa-rasa gregetan, sedih, sampai galau tak terkira.

Tapi alih-laih kamu terus dalam perasaan yang tak menentu ini. Sebenarnya kamu bisa mencari tahu kemungkinan apakah kamu akan dilamar olehnya? Atau kira-kira kapan dia akan mengungkapkan niat baiknya itu? Tak sulit asal kamu mau sedikit saja mengurangi gengsimu.


1. Jangan mimpi segera dilamar, kalau kamu tak berbenah diri dengan benar

Setiap cewek termasuk kamu pasti punya mimpi tersendiri tentang bagaimana proses serta kapan dilamar oleh pasangannya. Ada yang tak mempermasalahkan kapan dilamar, tapi yang penting kalian bisa mempertahankan serta mendewasakan hubungan. Tapi ada juga yang seperti kamu ingin lamaran darinya segera datang. Tak ada yang salah dari mimpi dan harapanmu ini. Hanya saja kamu pun perlu bercermin terlebih dahulu. Melihat kembali, apakah dirimu sudah benar siap dan memang layak untuk dilamar?

Sebab menjadi istri sekaligus ibu pun perlu persiapan lahir dan batin. Pastikan kalau kamu memang sudah berbenah diri dengan benar. Supaya jalan kamu dan dia untuk melangkah ke depannya terbuka lebar dan lancar. Bukankah kamu pun inginnya jadi sosok istri sekaligus ibu yang baik untuk keluarga kecilmu kelak?


2. Mendekatkan diri ke orangtua juga saudara-saudaranya, setidaknya restu mereka bisa jadi pembuka pikirannya


Rasa canggung dan khawatir saat pertama mengenal keluarganya itu hal yang lumrah. Tapi bukan hal yang tak mungkin juga jika kamu perlahan-lahan bisa mendekatkan diri ke keluarganya. Sebab dalam hubungan ini yang dibutuhkan bukan hanya ucapan seiyasekata kamu dan dia saja. Ada bagian di mana keluarga punya andil untuk menentukan hubungan kalian bisa berlanjut ke pelaminan atau tidak, menentukan juga kapan dia akan yakin melamarmu.

Kadang ada cowok yang memang keyakinannya datang setelah melihat bagaimana usahamu mendekatkan diri ke orangtua dan saudaranya. Sebab biar bagaimanapun juga kelak keluarganya akan menjadi keluarga barumu, yang perlu kamu perhatikan layaknya keluargamu sendiri. Diam-diam dia melihat pula sampai seberapa nyaman kamu ataupun keluargamu dengan hubungan kalian ini.

Siapa tahu restu keluarga jadi pendorong dia untuk segera melamarmu dalam waktu dekat.

3. Memberi tahu keinginanmu untuk nikah di umur berapa, dan tinggal lihat tanggapannya seperti apa

Aku pengen banget deh bisa nikah sebelum umur 27. Kalau kamu sendiri bagaimana?

Tanggapan dia dari pertanyaan itulah yang akan jadi salah satu petunjuk keseriusan serta kapan kira-kira dia akan melamarmu. Syukur-syukur kalau dia punya jawaban melegakan seperti di usia yang juga sama dengan harapanmu itu, atau bisa jadi lebih cepat. Tapi kamu pun jangan langsung berkecil hati kalau saja tanggapannya tak sesuai dengan harapanmu. Bukankah dari sini kamu bisa menentukan bagaimana harus bersikap?

4. Melihat seberapa antusiasnya dia dengan anak-anak pun bisa sebagai tolok ukur kesiapan dia untuk jadi orangtua

Ada cowok yang anti sekali dengan anak-anak, karena menganggap tingkahnya merepotkan. Ada juga yang suka tapi masih belum ingin terlibat banyak interaksi. Ada yang benar-benar suka, karena dia bisa membuat anak-anak merespon sapaannya dan berkomunikasi sedikit demi sedikit. Dia bisa membuat anak kecil nyaman dengan sosoknya. Sebab aura si cowok tipe ketiga ini memang lebih kebapakan. Sementara cowokmu sendiri ada di tipe yang mana jika dilihat dari keantusiasannya dengan anak-anak?

Percaya atau tidak cowok yang bisa menerima kehadiran anak-anak dengan baik pasti punya pemikiran yang lebih matang. Dia paham kelak dirinya ada di posisi sebagai orangtua. Dan kamu harusnya bisa tahu, kalau dalam pikirannya pun sudah muncul keinginan untuk membawamu dan hubungan ini ke tahap selanjutnya. Bisa jadi, sekarang ini dia sedang mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin.

5. Daripada terus kode-kodean, lebih baik kamu bertanya langsung ke pasangan tentang arah hubungan.

Nggak semua cowok itu bisa peka atau paham dengan kode-kode yang kamu berikan. Jadi daripada kamu kesal atau sedih sendiri karena cowokmu tak juga paham dengan harapanmu yang ingin segera dilamar olehnya. Kenapa kamu tak sedikit menurunkan gengsi untuk bertanya langsung atau membahasnya ke pasanganmu soal arah hubungan kalian? Kalau memang cowokmu ini serius denganmu, toh dia akan mengerti kenapa kamu sampai bertanya persoalan ini. Tak perlu juga khawatir harga dirimu akan berkurang.

Sebab kalau tak sekarang kamu tanyakan dan tegaskan ke dirinya, mau sampai kapan kamu terus menunggu dalam ketidakpastian yang menyebalkan?

7 Hal Yang Menunjukan Bahwa Dia Pantas Jadi Suami


Kalau kamu adalah salah satu dari sekian banyak orang yang berpendapat bahwa hubungan yang layak diseriusi adalah hubungan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, kamu salah. Hubungan yang layak diseriusi itu tak dijamin oleh seberapa lamanya hubungan itu dijalin. Namun lebih ke cara priamu untuk menunjukkan keseriusannya bukan sekadar isapan jempol belaka. Karena sejatinya memang tidak ada jaminan pasti dalam sebuah hubungan, selain kesungguhan dirimu sendiri dan dia.

Setidaknya ada 7 hal yang bisa kamu pelajari dari sosoknya. Kalau ada banyak di dirinya, mungkin tandanya kamu memang tidak salah pilih..

1. Kekuranganmu tak pernah ia permasalahkan, justru ia tak pernah lelah untuk jadi pengingat tiap kekuranganmu

Memiliki pasangan yang diharapkan akan jadi teman hidup memang tak cukup dilihat dari ketampanan dan kemapanannya saja. Tapi dia yang mampu menerima segala kelebihan dan kekurangan adalah hal yang utama. Bersyukurlah bila yang kamu miliki saat ini telah mampu menerimamu dengan baik. Itu menunjukkan kalau dia mampu beradaptasi dengan segala hal mengenai dirimu.

Kamu tak perlu ragu lagi menerima pinangannya kalau dia tak hanya memaklumi kekuranganmu dan bersyukur dengan kelebihanmu. Tapi juga ketika dia mau menjadi pengingat saat kamu mulai menampakkan kekuranganmu.

2. Dengannya kamu seperti berkaca, kamu menemukan banyak kecocokan meskipun kerap selisih paham karena cara pandang yang berbeda

Banyak yang mengatakan kalau pasangan yang baik itu seperti berkaca, karena ketika bersamanya, kamu juga menemukan dirimu sendiri di dalamnya. Kamu tak perlu menjadi orang lain karena dia mencintaimu dengan apa adanya kamu.

Pacarmu dan kamu memiliki banyak kecocokan, dan hal itulah yang mungkin membuatmu merasa senang berada di dekatnya. Kalian tak perlu waktu lama untuk saling menyesuaikan satu sama lain. Mulai dari tempat favorit untuk pacaran, dampai jenis lagu yang sama bisa membuat kalian makin jatuh cinta.

Walau begitu, kamu dan dia juga tak lepas dari pertengkaran. Cara pandang kalian terkadang tetap berbeda. Namun itulah hebatnya kalian, selalu menemukan jalan kembali untuk menyamakan visi.

3. Kamu telah mengetahui bagaimana ketika ia bersedih hingga marah besar. Kalau ia tak ringan tangan, pertahankan

Tak hanya dia saja yang patut mengenali baik dan burukmu. Karena kamu juga baiknya mengenali segala luar dan dalam sifatnya. Karena untuk urusan masa depan, kamu tak boleh sembarang dalam memilihnya.

Jangan hanya tahu ketika dia sedang adem-ayem saja. Kenalilah bagaimana caranya sedih dan mengungkapkan amarah. Makin maraknya kasus KDRT akhir-akhir ini harusnya menjadikan pelajaran buatmu, bahwa laki-laki yang nampak tenang di luar, bisa jadi menakutkan begitu ia marah.

Maka dari itu, kamu harus mengenalinya sebaik mungkin. Kalau dia tetap tenang dan sabar saat sedih ataupun marah, tak sekalipun terdengar kata-kata kasar dari mulutnya, pertahankanlah ia. Karena cowok yang baik bukanlah cowok yang kasar semarah apapun ia.

Jangan sampai memilih teman hidup bagai membeli kucing dalam karung. Kenalilah dia sebagaimana kamu mengenali dirimu sendiri

4. Dia tak banyak menuntut dan mengharuskan selalu bersama. Tak apa kerap terpisah, asalkan komunikasi tak pernah dilupa

Beberapa kaum pacaran selalu mengharuskan pacarnya selalu disisi, atau paling tidak setiap hari selalu ada sebuah pertemuan. Apalagi bila masa pacaran yang baru-baru mekar, rasanya kemana-mana maunya berdua.

Namun sekalipun kalian adalah sepasang, atau biasa disebut pacaran, hal itu tak mengharuskan kamu dan pacarmu kemana-mana harus berdua melulu. Kamu punya kehidupan dan dia juga begitu. Kalau pacarmu adalah salah satu yang tak mengharuskan sebuah pertemuan setiap kalian sibuk, dia adalah cowok yang patut kamu perjuangkan.

Dia menyadari bahwa kalian masih sebatas kekasih yang tak berhak mengatur kehidupan masing-masing terlalu dalam. Buatnya, tak mengapa jarang bertemu asalkan komunikasi lancer dan sama-sama bisa saling menjaga diri dan hati.

5. Dia mulai belajar mengakrabkan diri dengan keluargamu. Kamu pun dikenalkan dengan keluarganya

Sebuah hubungan dikatakan serius bukan ketika terjalin bertahun-tahun, tapi ketika kamu dan pacarmu sudah saling mengenal dan akrab dengan keluarga masing-masing. Senangnya kalau pacarmu tak pernah menolak saat kamu ajak bertandang ke rumah, dia mau berbincang dengan Ayah dan Ibumu, sampai bisa bercanda dengan kakak atau adikmu.

Denganmu pun begitu, dia tak segan mengajakmu mengunjungi orangtuanya, mengenalkanmu pada keluarga besarnya. Karena kamu, adalah yang diharapkan jadi cewek terakhir yang dikenalkan ke orangtuanya.

Tak hanya itu, itu menunjukkan kalau dia adalah seseorang yang serius padamu dan tak ingin main-main lagi. Beruntung memang kalau dia sudah bersikap seperti itu di usia pacaranmu yang belum terlalu lama. Keseriusan jelas dia tunjukkan.

6. Dia mungkin belum semapan lelaki lain, tapi dia adalah pejuang kebahagiaanmu. Kamu tak akan dibiarkan payah

Beberapa cewek enggan menikah karena menganggap lelakinya belum mapan, ketakutan hidup susah menjadikan mereka seseorang yang berlebihan dalam memilih teman hidup. Padahal, pasangan yang baik bukanlah dia yang mapan, tapi dia yang bertanggung jawab untuk membahagiakan pasangan halalnya nanti.

Tak mengapa kalau pacarmu saat ini masih hidup sederhana, masih mengendarai motor dan hanya mampu mengajakmu makan di pinggir jalan. Setidaknya dia sudah memiliki pekerjaan dan bertanggung jawab penuh di dalamnya.

Bukannya tidak mungkin, pasanganmu kini akan menjadi seseorang yang lebih besar lagi jika kamu bersedia mendampingi. Karena sebenarnya, cewek memang tidak membutuhkan lelaki yang mapan untuk bisa bahagia, dia hanya membutuhkan sifat mau menerima dalam dirinya, dan juga memiliki laki-laki yang tak pernah lelah berjuang untuk membuat pasangannya tak kepayahan.

7. Dan yang pasti, dia menawarkan keseriusan padamu. Bukan hanya ucapan penyejuk hati

Sebagai cewek, kamu memang kerap dihampiri rasa takut untuk menjalin hubungan yang lebih serius, apalagi kamu pernah dilukai di masa lalu. Namun kamu tak perlu ragu, bila ia malah jarang mengucapkan janji manis kepadamu, tapi dia menunjukkan keseriusannya lewat caranya menjagamu.

Dia mungkin tidak romantis dan jauh dari harapanmu yang ingin bersama laki-laki romantis. Namun dia layak kamu genggam tangannya, ketika dia menawarkan keseriusan, bukan sekadar main-main saja.

Kenali dan resapi dulu tanda-tandanya. Kalau sebagian besar ada dalam dirinya, kenapa harus ragu?

6 Gengsi Cowok Yang Membuat Gemas dan Masih Sayang


Cewek ataupun cowok sebenarnya sama-sama punya gengsi. Hanya saja kadarnya ini selalu berbeda-beda setiap orangnya. Meski di mata cewek, cowok tetap punya gengsi yang jauh lebih besar. Apalagi kalau gengsinya ini sudah bercampur dengan keras kepalanya. Membuat kamu sebagai pasangannya jadi gemas tak terkira. Bagaimana tak gregetan kalau gengsinya itu tak hanya menyulitkan dirinya sendiri, tapi juga kadang dirimu.

Sampai kadang kamu ingin sekali bilang ke dia, kalau gengsi itu cuma menambah masalah baru. Membuat segala sesuatunya jauh lebih rumit. Dan gengsi dari cowokmu itu tak jauh-jauh dari yang Hubungan coba uraikan. Bacanya sambil elus dada ya, Mbak. Sabar, sabar….


Nggak usah Yang, terima kasih. Urusan aku nggak usah terlalu dipikirkan, udah biasa kok.

Selalu saja begitu jawaban cowokmu saat kamu menawarkannya bantuan. Bukannya dia meremehkan kemampuanmu untuk membantunya. Tapi dia menolak karena murni tak ingin merepotkanmu, dan di sisi lain juga dia malu kalau sampai menerima bantuan darimu. Sebab bagaimanapun juga dia ingin kamu sebagai pasangannya melihat dia sebagai laki-laki dewasa yang mampu mengatasi segala persoalan dalam hidup. Setidaknya ini juga yang membuktikan dirinya bisa dipercaya dan diandalkan.

2. Kangen tapi pura-pura nggak kangen, karena enggan bilang duluan

Yang, nanti aku jemput ya.

Tumben? Cie kangen ya sama aku.

Nggak tuh, biasa aja. Udah pokoknya nanti aku jemput….

Nggak semua cowok bisa dengan mudahnya bilang rindu. Jangankan bilang rindu, bilang aku sayang kamu saja harus dipancing lebih dulu olehmu. Sebab buatnya merengek-rengek rindu nggak cuma mengurangi kesan dewasa di dirinya. Tapi ini juga persoalan harga dirinya sebagai cowok yang dikenal lebih menggunakan logika dari perasaan. Lebih menyebalkan lagi, dia biasanya akan bilang rindu saat kamu lebih dulu mengucapkannya.

3. Urusan finansial, cowokmu akan selalu berusaha terlihat cukup meskipun aslinya sedang pas-pasan

Pake uang aku aja dulu Yang, kalau kamu nggak ada….

Nggak usah, aku ada kok. Beneran!

Rata-rata cowok memang lebih sensitif untuk persoalan uang. Seolah harga dirinya sepaket dengan materi yang dia miliki. Tak heran kalau cowokmu sering menolak kalau kamu berniat membayarinya makan, nonton, atau membelikan sesuatu. Paling banter dia akan menganggapnya sebagai hutang, itupun setelah perdebatan panjang. Sebab buatnya harusnya itu cowok yang menanggung segala macam bentuk biaya. Sementara kamu si cewek mandiri, justru ingin saling melengkapi sebagai pasangan, alias tak hanya bergantung saja.

4. Berusaha kelihatan tegar, sekalipun perasaannya sedih tak tertahankan

Cewek saat sedih, tak akan pernah segan untuk mengeluarkan air mata. Sementara buat cowok, air mata itu pantangan besar. Mau sesedih apapun cowok selalu berusaha sekali untuk tak menangis di depan orang lain, khususnya perempuan. Bahkan kadang cowokmu ini masih bisa menyunggingkan senyum palsu. Tapi beda lagi ceritanya jika cowokmu memang sudah nyaman dan percaya denganmu. Dia pasti tak akan ragu untuk menangis di hadapanmu kalau memang sedihnya tak lagi tertahan. Meski setelahnya dia tetap akan berusaha terlihat tegar lagi.

5. Merasa harus lebih tahu banyak hal dari kamu, biar kelihatan pintar, dan biar dirimu tak berpaling ke cowok lainnya

Gengsi lah kalau cewek lebih tahu banyak hal.

Untuk urusan pengetahuan gengsinya cowok pun sama rumitnya dengan persoalan uang. Pasalnya cowokmu ini tak mau kalah denganmu. Dia ingin dirinya lebih unggul, atau lebih tahu banyak hal supaya kamu sebagai pasangan bisa bangga. Diam-diam usahanya untuk paham banyak hal pun atas dasar rasa khawatir, kalau kamu akan berpaling ke cowok yang lebih pintar darinya.

6. Setiap kali di depan temannya, setiap itu pula dia berusaha menahan diri untuk tak manja

Saat cuma berdua saja, dia pasti tak akan segan-segan mengubah nada bicaranya jadi lebih lembut dan manja. Kadang sikapnya pun seperti dibuat-buat manis sekali. Tapi saat sedang di depan teman-temannya atau orang lain, sikapnnya akan berbeda hingga 180 derajat. Dia akan berbicara denganmu seperti pada temannya, santai, dan lebih nyaring. Sikapnya ke kamu pun bisa dibilang seperti orang yang jaga image, mencoba terlihat biasa saja meskipun sedang menunjukkan perhatian.

Kamu kadang gagal paham, kenapa sih dia sebegitu gengsinya. Padahal maumu dia tak perlu gengsi-gengsi segala denganmu, apalagi kalau sudah mengaku nyaman dan percaya. Tapi ya namanya juga cowok. Selalu ada pride yang selalu ingin ia jaga ‘kan?

Hal yang Membuat Anda Teringat Padanya


Ada yang merasa ingatan yang dipunya itu malapetaka. Sebab hanya menimbulkan kerinduaan yang membuat sendu tak terkira. Apalagi kalau yang diingat hal-hal yang tak menyenangkan seperti mantan pacar. Tapi beda lagi ceritanya kalau yang diingat itu pacar sendiri. Ingatan justru jadi salah satu anugerah, karena membuatmu merasa dekat dengan dia yang nun jauh di sana.

Toh mengingat pacar pun tak harus mengkhayal yang macam-macam. Kadang ingatan muncul dari hal yang sederhana. Hal-hal yang dianggap biasa orang lain, tapi buatmu menghadirkan segala macam rasa seperti rindu atau justru ketenangan tersendiri. Lantas hal itu apa saja? Selamat senyum-senyum rindu!

1. Melihat pasangan lain bercengkrama di tempat umum, bikin kamu berucap dalam hati “Coba ada dia pasti seru,”

Kok lucu banget sih mereka. Biasanya kalau ada dia, kita juga begitu, ngobrol ke mana-mana, ketawa bahkan konyol sama-sama.

Kira-kira seperti itulah yang dirasakan olehmu saat jauh darinya. Sementara di depanmu ada pasangan lain yang sedang seru bercengkrama. Kamu mendadak ingat kebersamaan kalian, bahkan menurutmu itu lebih seru dari pasangan di depan sana. Kamu dan dia merasa punya banyak sekali obrolan yang bisa dibagi. Ada banyak juga hal-hal yang bisa dijadikan candaan, yang kadang tak dimengerti orang lain. Tapi ada kalanya juga kamu dan dia saling diam merasakan kebersamaan dengan sangat bersahaja.

2. Semua hal yang disuka pacar, entah itu musik, lagu, buku sampai makanan yang dia sukai

Ini kan mie kesukaannya. Biasanya dia lahap, kadang sampai nambah kalau makan ini.

Bahkan makan sesederhana mie di pinggir jalan langganannya saja bisa membuatmu ingat dengan dirinya. Selain makanan pun masih banyak kesukaan dia yang lain yang bisa jadi pemicu pikiranmu mengingat sosoknya. Seperti saat di kamu menemukan buka favoritnya yang dipinjamkan ke dirimu. Setiap kali menyentuh lembaran di buku itu, kamu membayangkan tangannya yang cukup lentik untuk ukuran cowok pun menyentuhnya. Membaca kata demi kata yang sama, mengingat pula kalimat kesukaannya yang pernah dia ceritakan. Ah, bukankah rasanya ada dia di dekatmu sekarang?

3. Bukan bau hujan yang bikin kamu ingat dia, tapi aroma yang mirip dengan wangi dirinya

Pernah nggak sih di tempat umum, tiba-tiba kamu mencium aroma tubuh seseorang yang mirip dengan wewangian yang biasa gunakan. Membuat kamu ingat momen-momen saat dia merangkul pundak atau memelukmu. Ada rasa hangat yang saat itu juga muncul di perasaanmu. Mengingat dia menciptakan rindu yang tak membuatmu pilu, tapi justru menenangkan pikiranmu.

4. Kebiasaan-kebiasaan pacar, sekalipun itu hal yang remeh temeh atau nggak penting

Siapa yang sangka kebiasaannya yang kadang menyebalkan, seperti mencubit hidungmu ini justru yang mengingatkanmu pada sosoknya. Sementara kamu biasanya akan pura-pura bersungut-sungut saat dia berhasil membuat merah hidungmu yang katanya kelewat mancung. Apalagi kalau dia melakukannya dengan licik, mencubit saat kamu sedang lengah. Rasa-rasa gemas, kesal tapi senang ini juga yang buat detik-detik mengingatnya jadi sebuah rindu pula.


5. Cuma melihat barang yang dia berikan saja rasanya sosok dia ada di sisimu sekarang

Aku lagi pakai sweater yang kemarin kamu kirim nih. Rasanya kayak ada kamu di sini.

Kesannya ungkapan tadi seperti gombalan. Tapi barang-barang pemberiannya memang jadi salah satu hal yang selalu sukses membuatmu ingat dia. Terlebih jika barang itu sedang kamu gunakan. Rasanya barang-barang ini juga yang buat semangatmu tetap menyela sekalipun deadline atau atasamu sedang menyebalkan.


6. Saat ada teman yang sedang cerita tentang pacarnya pun pikiranmu segera melayang ke sosoknya di sana


Kemarin pas aku sakit, dia tiba-tiba dateng ke rumah. Nemenin seharian. Seneng banget rasanya diperhatiin sama pacar.

Hehehe, Didid juga biasanya gitu. Hmmm jadi kangen dia nih.

Akan selalu ada saja hal yang mengingatkanmu pada sosoknya. Salah satunya hal acak yang kamu sedang obrolkan dengan teman-temanmu. Entah seperti saat temanmu menceritakan pacarnya. Entah saat temanmu bercerita tentang pengalamannya yang ternyata tak berbeda jauh dengan yang pernah dilakukan atau dialami oleh cowokmu. Rasanya segala hal di dunia ini saling berhubungan tanpa pernah kamu atau siapapun rencanakan sebelumnya.

7. Foto pacar bukan jadi obat rindu justru bikin kamu ingat sampai tersedu-sedu

Kadang teringat pacar yang ada jauh di sana pun sesederhana saat sengaja atau tak sengaja melihat fotonya. Pikiranmu mengingat sambil menerka-nerka, kira-kira rupa dan penampilannya sekarang seperti apa ya? Lebih gemuk kah, atau justru agak kurus karena beberapa hari ini dia bilang kurang tidur karena banyak pekerjaan. Kira-kira apa senyum dan tatapannya masih sama seperti saat terakhir kalian bertemu?

Apapun itu, mengingat seorang pacar tak hanya rasanya saja yang bermacam-macam. Tapi juga penyebab kalian mengingatnya. Kadang pemicu ingatan itu dari hal-hal yang tak terduga, yang kalau dipikir lagi, “Kok bisa ya?!”

Unik, tapi begitulah kerja ingatan tak kalah misterius dari hujan ataupun malam.

Tanda Cowok Kurang Dewasa


Usia seseorang rasanya tak berpengaruh dengan seberapa dewasa jalan pikiran serta sikap seseorang. Apalagi kalau dari orangnya sendiri tak ada usaha untuk membenahi dirinya. Kamu menarik napas panjang, sambil melihat cowok yang sedang duduk di sebelahmu. Entah kenapa rasanya hubungan kalian yang sudah cukup bertahan lama ini seperti tak bisa dibilang berhasil apalagi membawa kebaikan untuk kalian. Sebab seringnya saat hubungan surut kamu lah yang selalu jadi pihak yang mencoba mengerti serta mengalah. Sementara dia entah kenapa sikapnya masih selalu saja begini.

Usia sudah pertengahan kepala dua, tapi cara berpikirnya masih jauh dari kata dewasa.

1. Setiap kali bertengkar, setiap itu pula dia menghindar

Ditelepon tak diangkat. Diajak ketemuan pun tak ada jawabannya. Sementara kamu dibiarkan dengan perasaan dan pikiran yang berantakkan. Parahnya lagi sikapnya yang menghindar seperti ini bukan yang pertama dan bukan hanya sekali atau dua kali saja. Hampir setiap kali kalian bertengkar, cuma kamu satu-satunya pihak yang ingin menyelesaikannya dengan baik secepatnya. Sedangkan dia pasti menghindar, atau mengulur waktu untuk membahasnya.

2. Posesif sekali denganmu, tapi dia tak pernah suka kamu melarang-larang dirinya

Dia selalu bertanya dengan detail apapun kegiatanmu, siapa saja orang yang ada di sekelilingmu saat tak bersamanya. Tapi tetap saja dia sering cemburu dengan teman-temanmu yang cowok. Padahal dirinya tahu kamu sosok pasangan yang setia. Parahnya lagi dia tak pernah suka kalau kamu pergi tanpa sepengetahuan atau izin terlebih dahulu dengannya.

Awalnya kamu menganggap semua itu wajar, dan mungkin itu bentuk rasa sayang bercampur khawatir. Tapi semua sikapnya itu jadi terasa abu-abu, saat dia justru tak suka dengan sikapmu yang posesif kepadanya. Bahkan saat kamu tanya sedang di mana, dia membalasnya dengan ucapan seperti, “Kenapa sih tanya-tanya terus!”

3. Dikit-dikit bilang “Harusnya kamu tuh….” dia sendiri lupa dengan kewajibannya sebagai pasangan

Harusnya kamu itu jangan ngebantah kalau aku ngasih tahu.

Kamu tuh harusnya nggak perlu cemburuan sama teman-temanku.

Kamu tuh harusnya nggak perlu banyak ngomong.

Dia mengharuskanmu jadi apa yang dia mau. Sedangkan dia jangankan mendengarkan ucapanmu, melakukan kewajibannya sebagai pasangan saja seringnya lupa dan menggampangkan. Tapi kalau diingatkan pasti tak suka atau seringnya juga diabaikan.

4. Saat ada kesalahpahaman, bukannya menjelaskan, dia justru santai bahkan menjadikannya bahan bercandaan

Kamu seperti cewek pada umumnya yang selalu mengharapkan kejelasan dalam hal apapun. Seperti saat ada kesalahpahaman, kamu inginnya dia menjelaskan dengan sejelas-jelasnya supaya dirimu pun tenang. Sekalipun kadang yang jelas atau jujur sedikit agak tak menyenangkan.

Tapi sayangnya cowokmu ini kelewat menyebalkannya. Bukannya menjelaskan hal yang sebenarnya, dia malah menanggapinya dengan biasa, bahkan dengan candaan yang buatmu tak ada lucu-lucunya. Seperti saat dia diledek dengan temanmu kalau dia diam-diam mendekati cewek lain. Bukannya menjelaskan kejadian yang sebenarnya, tapi dia justru ikut bercanda dan menambah panas perasaanmu.

5. Masih saja melakukan kesalahan yang sama, seolah dia tak pernah sungguh-sungguh memperbaikinya

Sudah minta maaf. Sudah janji tak akan melakukannya lagi. Tapi nyatanya dia melupakan maaf dan janjinya. Lagi-lagi dia membuatmu menunggu hingga berjam-jam, dan akhirnya rencana kalian gagal. Dia masih saja meluapkan kekesalan di tempat umum sampai kamu harus menahan malu. Dia masih saja membalas chat atau komentar dari mantannya. Pokoknya kesalahannya yang diperbuat selalu yang itu-itu saja. Seolah dia tak sungguh-sungguh memperbaikinya.

6. Nggak bisa diajak susah, sebab maunya cuma senang-senang saja

Bukankah pasangan itu ada untuk saling melengkapi dan berbagi. Tapi bagaimana jadinya kalau pacarmu ini maunya hanya senang-senang saja. Sementara saat kamu kesulitan dia biasanya seperti tak mau tahu. Saat kamu meminta waktunya sebentar untuk curhat saja, dia pasti menghindarimu.

7. Menyepelekan komunikasi, dihubungi susah dan alasannya selalu lupa

Kok chat akau dari tadi nggak dibalas, telepon juga nggak diangkat?

Iya lupa, tadi lagi repot.

Padahal yang membuat hubungan sehat dan dewasa itu adanya komunikasi dua arah. Di mana yang berusaha bukan hanya kamu saja, tapi dia pun ada
usaha untuk menghubungimu. Paling tidak dia tak selalu sulit untuk dihubungin atau setidaknya punya respon cepat. Supaya kamu tenang dan tak percaya dengan dirinya.

8. Suka sekali mengungkit masalah lalu, padahal tak pernah ada hubungannya dengan kalian yang sekarang

Sebentar-sebentar membahas soal hubunganmu dengan mantanmu. Sebentar-sebentar mengingatkan lagi tentang kesalahan yang pernah kamu perbuat. Sebentar-sebentar dia memang gemar sekali mengungkit masa lalu atau masalah yang ‘katanya’ sudah selesai. Sementara masih ada banyak hal penting yang harus dan bisa dibahas oleh kalian. Toh masa lalu atau persoalan yang dulu sudah tak ada lagi hubungannya dengan yang sedang kalian jalani sekarang.

Rasanya cowokmu ini seperti tak pernah berubah. Dari mulai pacaran sampai sekarang sudah tahunan, sikapnya masih saja sama tak ada dewasa-dewasanya secuil pun. Kalau sudah tahu begini, apa kamu masih yakin dengan dia?

Tanda Hubungan Pacaran Sia - Sia Meski Sudah Berjalan


Memiliki hubungan yang mampu bertahan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal yang diinginkan setiap pasangan. Dan kalau kamu mampu menjalin kisah cinta yang langgeng dengan pacarmu, banyak orang bilang kamu termasuk yang beruntung. Karena mempertahankan hubungan hingga bertahun-tahun jadi usaha yang tak pernah mudah.

Namun sayangnya, tak semua hubungan yang mampu bertahan hingga tahunan bisa dibilang sebagai hubungan yang idaman. Setidaknya kalau ada 5 tanda ini, mungkin hubunganmu yang berjalan tahunan ini terasa sia-sia.

1. Sekalipun sudah pacaran lama, kalian masih sering bertengkar hanya karena masalah sepele

Pertengkaran karena hal sepele masih sering kamu dan dia alami. Bahkan tak jarang kamu berdebat karena hal lain seperti dia yang sering datang terlambat, atau kamu yang selalu lama saat membalas chat. Pertengkaran yang sebenarnya tak lagi pantas diperdebatkan untuk kamu yang sudah pacaran bertahun-tahun.

Masih memperdebatkan hal sepele itu membuktikan bahwa hubunganmu tidak mengajarkan kedewasaan. Kamu masih keras kepala atau dia yang tetap tak pernah bisa mengalah.

Kalau hubunganmu tidak menjadikan kamu sebagai seseorang yang lebih baik, tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang masih bisa kamu pertahankan dengan tetap bersamanya? Bertahun-tahun saling mengenal tak menjadikan kalian lebih memahami masing-masing.

2. Perasaan sudah tak sehangat dulu. Pacaran hanya untuk status dan ajang pamer kemesraan

Bertahun-tahun bersama dengan orang yang sama, dan dengannya pula kamu melewati banyak lika-liku kehidupan. Tak selalu manis, kadang pun kalian bertengkar lengkap dengan air mata dan bentakan di antaranya. Pertengkaran memang jadi hal yang biasa dalam sebuah hubungan. Tapi bagi kamu dan dia, pertengkaran hanya berkutat pada hal-hal itu saja.

Pada masa awal pacaran, perasaan hangat selalu berdesir di dada setiap kali di dekatnya. Semakin lama, rasa greget itu hilang dengan sendirinya. Kalau ditanya apa alasanmu tetap bersama, mungkin agar status tak jomblo dan takut kesepian. Kamu pun masih ingin memamerkan hubunganmu yang terlihat baik di depan banyak orang. Pujian atas hubungan langgeng sampai bertahun-tahun membuatmu bangga karena kamu terbukti setia.

Ah, sebenarnya apa salahnya dengan status jomblo, sampai kamu mengorbankan perasaanmu karena takut sendiri? Kamu pun tidak akan bahagia dengan terus mempertahankan kepura-puraan itu. Hubunganmu memang sudah lama terjalin, namun bukan berarti dia sumber kebahagiaanmu satu-satunya.

3. Kamu mulai merasa berjuang sendirian. Pendampingan tak lagi kamu rasakan


Kamu pasti tahu, bila mempertahankan sebuah hubungan itu tak pernah mudah. Banyak hal yang kadang harus dikorbankan demi mempertahankan keutuhannya. Dan kamu, kini mulai menyadari bahwa sudah banyak hal yang kamu relakan untuk memperjuangkan dia agar tetap di sisi.

Tapi lama-lama kamu merasa bahwa perjuanganmu ini kamu lakukan sendirian. Pendampingan darinya yang dulu selalu ada, kini tak lagi kamu rasakan. Jangan bertahan padanya hanya karena sudah bertahun-tahun bersama.

Mempertahankan sebuah hubungan butuh dua kepala untuk saling memikirkan masa depan, dua tubuh yang mau sama-sama bergerak untuk melindungi, dan dua hati yang masih saling mencintai.

4. Hubungan kalian pun hanya jalan di tempat dan tak saling menawarkan komitmen yang jelas

Selama menjalin hubungan sekian tahun ini, kamu dan dia sudah mengalami banyak hal. Baik suka maupun duka. Bisa dibilang kamu adalah orang kedua yang paling mengerti dia selain keluarganya. Namun entah karena sudah terlalu nyaman atau lupa memikirkan masa depan, hubungan kalian yang sudah berjalan hingga tahunan tak punya komitmen yang jelas.

Ketika kamu bertanya mau dibawa kemana hubungan ini, dia selalu menjawab nanti. Kamu digantung tanpa kepastian. Meski sudah tahunan, yakin akan terus bertahan dengan kondisi seperti ini?

5. Dan di dalam hati diam-diam kamu sering bertanya, “Apa memang dia orangnya?”

Melewati lebih dari ratusan hari bersama dia, mengajakmu lebih menyelami suka dan duka. Kamu bersedia menemani jatuh dan bangunnya, begitu juga dia yang mau menemani segala susah dan senangmu. Hubungan kalian, mampu bertahan dengan banyaknya cobaan yang semesta berikan.

Sayangnya, hubunganmu tak pernah menawarkan kejelasan. Diam-diam pun kamu menyimpan keraguan. Meski hubungan ini sudah berjalan lama, tapi entah kenapa keyakinan itu tak juga datang. Kamu pun sering bertanya, “Apa memang dia orangnya?”.

Menjalin hubungan bertahun-tahun, bukanlah jaminan bahwa kamu bisa terus berbahagia bersamanya. Kamu terlalu berharga untuk tetap bertahan pada hubungan yang tak memiliki masa depan.

6 Hal Yang Harus di Kuasai Agar Dia Beruntung Memilikimu


Memutuskan berumah tangga tentu bukanlah perkara yang mudah. Banyak yang harus dipertimbangkan sebelum hubunganmu naik ke level selanjutnya. Nggak cuma siap lahir tapi batin. Nggak hanya siap dari segi mental tapi juga fisik. Itulah kenapa banyak yang memilih untuk memantaskan diri terlebih dahulu. Mempersiapkan diri menjadi suami atau seorang istri. Persiapan ini tentu tujuannya agar kelak, ketika berumah tangga, kamu dan dia nggak canggung lagi atau nggak perlu meraba-raba lagi bagaimana agar rumah tanggamu berjalan dengan baik dan bahagia. Nggak ada yang bilang hidup berumah tangga itu mudah ya.

Dan ketika kamu ingin berperan sebagai seorang ibu rumah tangga, kamu nggak harus menunggu momen itu datang terlebih dahulu. Malahan, sebaliknya kamu sudah bersiap sejak kamu dan dia belum naik pelaminan. Kamu tentu ingin menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik bukan? Ingin membuat dia yang sudah memilihmu bersyukur karena keputusannya tepat. Oleh karena itu, sebelum hubunganmu dan dia naik ke jenjang yang lebih serius lagi, pastikan kemampuan berikut ini sudah kamu kuasai.

1. Saat berumah tangga nanti, kamu adalah seorang akuntan. Bisa mengatur keuangan dengan baik adalah kunci agar hidup kalian berkecukupan

Ibarat sebuah perusahaan, tentu ada sistem keuangan yang harus dikelola. Bagaimana mengatur pemasukan ataupun pengeluaran. Hal tersebut menjadi hal yang penting dan sensitif. Karena masa depan perusahaan, apakah mampu bertahan atau nggak, juga tergantung bagaimana keuangan tersebut dapat diatur.

Begitupun dengan rumah tangga. Dalam kehidupan yang lebih kompleks ini, kamu sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga, juga berperan sebagai seorang akuntan. Kamulah nantinya yang akan mengurus keuangan rumah tanggamu. Berapa pemasukan setiap bulannya, dan bagaimana uang tersebut dipergunakan. Dan berapa uang yang bisa kamu sisihkan untuk ditabung. Hal tersebut nggak bisa kamu pelajari setelah menikah aja. Lebih baik dari sekarang kamu udah menguasai skill tersebut. Kamu bisa mempelajarinya dari mengelola gajimu misalnya. Jika kamu sudah terbiasa, maka nanti kehidupan rumah tanggamu tentu sedikit lebih mudah.

2. Kamu harus mampu multitasking. Mengurus dua pekerjaan sekaligus seperti halnya mencuci di sela-sela menyiapkan makanan

Ketika kamu masih berstatus pacaran, tentu bukanlah tanggung jawabmu sepenuhnya untuk merawat pasanganmu. Karena kalian belum terjalin ikatan yang resmi. Namun nanti, ketika berumah tangga, kamu akan bertanggung jawab penuh terhadap keluarga kecilmu. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Apalagi kalau udah punya anak, tentu pekerjaan rumahmu akan semakin bertambah.

Bagimu yang lebih memilih untuk mengerjakannya sendiri tanpa bantuan asisten rumah tangga, tentu kamu harus punya skill ini: mengerjakan dua hal sekaligus dalam satu waktu. Hal ini dikarenakan jadwalmu yang lumayan padat. Misalnya, saat kamu memasak, kamu bisa besih-bersih rumah. Atau ketika kamu sedang mencuci, kamu bisa menyiapkan makanan di sela-sela pekerjaanmu. Mungkin terlihat gampang, tapi kalau nanti udah dikejar waktu, kamu bakal tahu alasannya kenapa kemampuan seperti ini sebaiknya diasah dari sekarang.

3. Menahan diri dari godaan diskon besar-besaran. Kamu harus paham kebutuhan mana yang harus didahulukan

Sebagai seorang cewek, entah kenapa berbelanja menjadi sesuatu yang menyenangkan. Atau bahkan bisa menjadi penghilang stres. Membeli beberapa barang akan membuatmu merasa terpuaskan. Apalagi kalau sedang ada diskon. Duh, pasti kamu pengen borong semuanya ‘kan?

Nah, kebiasaan ini sebaiknya kamu kurangi mulai dari sekarang. Kamu harus bisa menahan godaan diskon-diskon besar. Karena rumah tanggamu juga butuh biaya agar bisa terus berjalan. Mulai kurangi membeli barang-barang yang diinginkan namun tidak dibutuhkan sama sekali. Memang sulit sih menutup mata dari diskon gila-gilaan. Tapi kamu harus bisa menahan diri dan memikirkan kebutuhan apa saja yang harus didahulukan.

4. Bisa menempatkan diri itu perlu. Ada saatnya kamu menjadi seorang istri bagi suami dan ibu bagi anakmu

Mungkin dulu, status resmimu hanya sebagai seorang anak dari kedua orang tuamu. Tapi nanti, setelah berumah tangga, kamu akan memiliki status yang lebih banyak lagi. Anak dari ayah dan ibumu, istri bagi suamimu, menantu bagi mertuamu, dan ibu bagi anak-anakmu.

Hal ini sebenarnya bisa dijalankan secara bersama. Namun nanti ada kalanya kamu harus pandai-pandai menempatkan dirimu dalam bersikap. Ada kalanya kamu harus mendahulukan keinginan suamimu, ada kalanya kamu menomorsatukan kepentingan anakmu, dan lain sebagainya. Di sini, kamu dituntut untuk bisa menjalankan peran-peran tersebut tanpa ada yang merasa dirugikan. Jadi mulai dari sekarang, kamu harus bisa memutuskan hal mana yang harus didahulukan tanpa membuat hal lainnnya menjadi terabaikan ya.


5. Menyelesaikan masalah secara bersama lebih penting ketimbang kamu sendiri yang menanganinya. Kemampuanmu berbagi seperti inilah yang diperlukan

Waktu masih pacaran dulu, ketika ada masalah, kamu sering menyelesaikannya sendiri. Di satu sisi, hal ini tentu bagus, karena kamu membuktikan kalau kamu adalah seorang cewek yang mandiri. Tapi di beberapa masalah, sebaiknya kamu menyelesaikannya dengan pasanganmu. Apalagi ketika kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Kemampuanmu dalam berbagi kepada pasangan sangat dibutuhkan. Jangan sampai kamu hanya berbagi kebahagiaan saja, tetapi ketika rumah tanggamu bermasalah, kamu hanya mencoba untuk menyelesaikannya sendiri. Bukankah dulu waktu mengikat janji suci kalian berjanji akan saling menguatkan di saat suka maupun duka?

Oleh karena itu, ketika ada masalah-masalah yang melibatkan rumah tanggamu, coba bicarakan dengan sang suami. Kemampuanmu untuk berbagi dan mencari jalan keluarnya bisa diasah dari sekarang. Misalnya jika ada persoalan yang sedang mendera hubungan kalian. Karena saking sayangnya kamu pada pasangan, bukan berarti hubunganmu harus terlihat baik-baik saja bukan?


6. Mulai mengontrol ego dan emosi diri sendiri. Ujian rumah tangga nggak semudah tambah kurang kali bagi

Kamu pasti paham, ketika hubunganmu naik level, tentu semuanya juga akan naik satu tingkat, termasuk masalah yang akan kalian hadapi. Sepertinya nggak ada rumah tangga yang nggak dirundung masalah. Karena sebenarnya, masalah itulah yang akan semakin mengokohkan biduk rumah tangga kalian. Tinggal bagaimana kamu dan pasangan bisa menyelesaikan itu.

Dan disini, yang akan dipertanyakan adalah bagaimana kamu bisa mengontrol ego dan emosi pasanganmu. Tentunya sebelum itu kamu harus memastikan kalau kamu sudah bisa mengontrol ego dan emosi dirimu sendiri. Kamu tahu kapan harus mengalah, dan kamu paham kapan harus bersikap tegas.

So ladies, kalau kamu udah mengasah kemampuan-kemampuan ini dari sekarang, sebelum dia menikahimu, tentu rumah tanggamu nantinya bisa sedikit dipermudah. Dan yang pasti, dia nggak menyesal telah memilihmu sebagai pendamping seumur hidupnya.

Hal Yang Sering Membuat Wanita Salah Paham


Cewek itu dirinya serba sensitif mulai dari pikiran hingga perasaannya. Nggak heran kan kalau cewek sering mendadak ngambek atau marah, tanpa cowok tahu penyebabnya apa. Karena biasanya cowok tak sadar kalau sesuatu yang dianggap sepele oleh mereka justru jadi penyebab utama memburuknya suasana hati cewek. Dari sini cowok harus mulai paham jika cewek nggak hanya ingin dimengerti. Tapi segala sesuatunya harus dijelaskan dengan sebaik-baiknya supaya tenang dan tak ada yang namanya salah paham.

Nah, biar cowok juga nggak terus meraba-raba, kira-kira apa sih yang sering membuat cewek salah paham dan mendadak ngambek sampai cemburuan? Hipwee Hubungan punya beberapa bocorannya nih. Semoga cowok nggak lagi-lagi pusing menghadapi ceweknya ya!


1. Chat atau telepon yang lama mendapat respon, buat kamu berpikir macam-macam

Menunggu itu memang pekerjaan yang penuh kesabaran. Tapi sayangnya kamu kadang hilang sabar jika sudah lebih dari seharian cowokmu tak juga membalas pesan atau mengangkat telepon darimu. Pertanyaan-pertanyaan seperti, dia lagi di mana sih? kok di telepon nggak diangkat, atau sibuk ngapain sih dia? sampai balas chat aja nggak sempat, pun berkali-kali datang. Sampai akhirnya pikiranmu mulai menerka-nerka sendiri, kalau jangan-jangan dia sedang pergi dengan cewek lain, atau sedang bosan menanggapimu.

Sementara cowokmu di sana bisa jadi sedang sibuk, atau tak ada pulsa untuk balas menghubungimu.


2. Loyalitas cowokmu dengan teman-temannya, diam-diam buatmu merasa dinomorduakanFutsal lagi? 

Terus kapan pergi jalan-jalan sama akunya?

Besok ya, Yang. Aku nggak enak nolak ajakan teman-temanku.

Besok-besok, ya udah pacaran aja sama teman-teman kamu!



Kamu yang sedang ingin dimanja oleh pasangan, tapi cowokmu justru pergi teman-temannya. Sebenarnya bukan tak pengertian atau telalu posesif, tapi kamu merasa seperti dinomorduakan oleh pasanganmu. Sebab memang cowokmu ini hampir tak pernah bisa menolak ajakan teman-temannya. Kadang pun kalian harus menanggalkan rencana yang sudah dibuat dan ikut rencana baru dia dengan temannya. Parahnya lagi kalau dia berbohong atau lupa dengan acara kalian, membuatmu harus menunggu dan mengerti lagi.


3. Tiba-tiba menghilang, padahal cowok kadang kalau sedang asyik suka lupa dengan kamu atau sekitar

Kamu kemana saja sih?

Hehehe, maaf ya tadi aku habis antar ibu, main PS seharian, terus lupa nggak lihat HP sama sekali.

Praduga ini dan itu yang sudah kamu bangun seketika rubuh. Ternyata cowokmu tak ada kabar seharian cuma karena dia terlalu asyik dengan kegiatannya, atau paling sering dia lupa membawa ponselnya. Membuatmu harus seharian bahkan sampai besoknya menunggu kabar dari dia. Biasanya sih ini terjadi sama tipe-tipe cowok yang cueknya kebangetan. Jadi kamu memang harus bersabar dan pengertian juga.


4. Pas sibuk dan asyik dengan kegiatannya, kamu justru anggap dia cuek dan tak sayang


Rata-rata semua cewek memang maunya diberi perhatian sebaik-baiknya. Kamu berharap dia menyempatkan diri untuk sekadar menyapa atau memberimu semangat. Nggak harus telepon juga, tapi cukup dengan mengirimkanmu pesan singkat. Sebab kalau saja dia lupa karena terlalu sibuk dan asyik dengan pekerjaan, kamu bisa lantas berpikiran kalau cowokmu ini menyuekimu atau mengabaikanmu. Lalu setelah sekali dua kali dicuekin seperti ini, kamu pun bertanya-tanya dalam hati, tentang perasaan sayangnya dia ke dirimu.

Begitulah cewek, seringnya memberi pertanyaan sulit untuk diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan yang ujungnya membuat kamu pun baper alias terbawa perasaan.


5. Memakai barang baru yang kamu tak tahu kapan dibelinya, buatmu curiga “Ini dari siapa?”


Itu kamu jaketnya baru ya? Kok aku nggak pernah lihat? Kapan belinya? Hayo, dibelikan sama siapa jaketnya?

Sebenarnya wajar kalau kamu sebagai pasangan ingin selalu tahu apapun tentang cowokmu ini. Tapi kadang kamu pun terlalu berlebihan dalam memikirkan sesuatu. Seperi saat cowokmu memakai baju, topi, jaket, sepatu, tas atau barang apapun yang kamu sendiri baru melihatnya. Kamu bukannya terlebih dulu komentar bagus atau tidaknya, tapi justru langsung melontarkan pertanyaan curiga. Padahal itu bisa saja barang lama yang memang jarang dia gunakan. Jadi wajar kalau kamu baru melihatnya.


6. Suasana hati cowokmu yang tiba-tiba buruk dan tak ingin diganggu, bukan berarti dia bosan atau sedang marah denganmu

Aku lagi capek, Yang. Besok saja ya teleponnya.

Momen seperti ini juga yang sering buatmu mendadak bertanya-tanya dan menduga-duga. Padahal kalau dipikir lagi dengan tenang, kamu pasti akan memakluminya dengan pikiran positif. Sebab cowokmu juga manusia yang punya rasa lelah atau kesal, dan rasa-rasa itu bukan berarti bersumber dari kamu. Bisa saja cowokmu ini sedang ada masalah dengan keluarganya, teman atau rekan kerjanya. Bisa jadi juga memang dia hanya ingin istirahat. Jadi tak perlulah menganggap dia bosan atau marah denganmu. Tunggu saja samapi dia menghubungimu kembali, dan tanya langsung dengan baik-baik ke cowokmu ini.



7. Penolakan cowokmu saat kamu ingin membantunya, buatmu merasa tak dibutuhkan


Aku bantu bersihkan gitarnya sini, Yang.

Nggak usah Yang. Terima kasih….

Kenapa sih nggak boleh bantu?

Bukan nggok boleh, ‘kan kamu juga baru pulang kantor. Duduk dan istirahat saja dulu.

Kamu maunya membantu, tapi cowokmu kadang juga tak tega merepotkanmu. Apalagi cowok kadang punya gengsi yang ingin terlihat mandiri di depan ceweknya. Karena itu, penolakan cowokmu ini bukan seperti yang kamu pikirkan. Dia membutuhkanmu bukan untuk membantunya membersihkan gitar, tapi cukup dengan keberadaanmu saja di sisinya dengan berbagai cerita atau candaan yang kamu bawa. Sesederhana itu saja.

Kadang memang kamu pun harus berusaha mengerti cowokmu ini. Supaya salah tak perlu ada salah paham lagi dan lagi. Salah paham ada karena kurangnya komunikasi yang terjalin antara kalian. Mulai sekarang coba diperbaiki ya.

9 Hal Yang Diobrolkan Saat Hubungan Beranjak dewasa


Pacaran lama bukan jaminan bisa sampai di pelaminan. Jangankan pelaminan, belajar untuk saling dewasa saja belum tentu. Sebab terkadang kalian hanya tahunya bertahan saja, tanpa pernah berpikir bagaimana membawa hubungan ini berkembang. Tapi tak semua juga hubungan hanya jalan ditempat saja. Ada beberapa yang meskipun belum sampai tahunan justru bisa terlihat lebih dewasa.

Kamu dan dia saling menghargai sebagai pasangan. Keterbukaan dalam segala hal termasuk urusan materi pun kalian tak segan untuk saling mencurahkan. Pertengakaran atau salah paham selalu bisa terselesaikan. Tak perlu jauh-jauh, dilihat dari obrolan kalian pun orang lain sudah bisa menilai seberapa dewasanya kalian dalam hubungan ini. Setidaknya di antara banyak candaan dan obrolan serius kalian tak ada drama di sana.

1. “Ada kabar apa hari ini?”

Bertukar kabar setiap hari itu keharusan, dan biasanya pun sehari ya sekali bertanya kabar. Kalaupun tak bertemu, setidaknya pertanyaan ini pengganti kalimat “Sedang apa?” atau “Di mana?”

2. “Kemarin aku pakai uang kamu berapa? Mau aku ganti uang atau barang?”

Bukannya pelit sama pacar, tapi kamu paham hitung-hitungan materi dalam masa pacaran sebenarnya wajar dan harus. Biar kamu dan dia tak ada yang saling bergantung atau memanfaatkan pasangannya saja. ‘Kan ini juga bisa jadi pembalajaran saat kalian sudah menikah nantinya.

3. “Nanti aku hubungin lagi ya, dilanjut saja kerjaannya,”

Kamu dan dia sama-sama paham batasan dari telepon atau chat. Kalau memang sibuk kalian pasti akan membiarkan pasangannya untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaannya dulu. Toh sebenarnya kalian juga sudah memiliki jam-jam tertentu untuk berkomunikasi.

4. “Aku minta pendapat dong….”

Sama-sama bebas bertukar pendapat. Pastinya pun sama-sama didengarkan, diterima, dan dipikirkan dengan baik-baik pendapat dari pasangan ini.

Aku bingung nih mau pilih apa? Menurut kamu baiknya yang mana?

5. “Aku nggak suka sama sikap kamu yang seperti itu,”

Tak ada yang ditutup-tutupi, termasuk perasaan tak suka. Seperti saat kamu sedang kesal, dirimu pasti bilang apa penyebab dia kesal tanpa perlu kode sana sini. Sama halnya dengan dirinya yang akan terus terang hal apa yang menyebalkan dari dirimu.

6. “Kapan yuk pergi sama Ayah dan Ibu,”

Kalian sadar dalam hubungan ini sebenarnya tak hanya ada kamu dan dia. Tapi juga ada keluarga dari kalian masing-masing. Karena itu kedewasaan kamu atau dia pun terlihat saat kalian berdua sama pedulinya dengan keluarga pasangan.

7. Bukan mengatur, tapi hanya mengingatkan seperti “Kalau bisa pulangnya jangan terlalu larut ya,”

Sudah sama-sama besar, sudah mengerti mana yang baik atau tidak untuk dirinya. Jadi buat apa diatur-atur lagi. Kamu sebagai pasangan memang kewajibannya pun hanya mengingatkan. Sebab bagaimanapun kalian berdua tetap punya hak penuh untuk mengatur diri kalian masing-masing.

8. “Kamu maunya bagaimana?”

Nggak ada yang namanya kata, “Aku tuh maunya kamu begini” seolah memang cuma salah satu dari kalian entah kamu atau dia yang berhak didengarkan. Tapi di hubungan kalian ini yang ada adalah kesepakatan bersama. Tak heran kalau kalian berdua pun sering sekali bermusyawarah sebelum mengambil keputusan.

9. “Kira-kira kalau nikahnya satu tahun lagi, kamu siap nggak?”

Kalau membicarakan rencana masa depan rasanya setiap orang pun bisa. Tapi terang-terangan membicarakan keinginan atau rencana untuk menikah, belum tentu semua cowok berani, dan semua cewek bisa tanpa kode-kodean.

Setelah dibaca dan dipikir-pikir, kira-kira obrolan di atas sudah pernah kamu dan dia bicarakan? Atau mungkin sudah terlalu sering alias jadi kebiasaan kalian? Setidaknya menjadi dewasa juga bisa ditunjukkan dari sikap, biar tak hanya berujung pada istilah “Hanya omong kosong belak

8 Larangan Pria Yang Membuktikan Hatinya Lembut


Kalimat, “Aku nggak bisa..” , “Enggak!” dan “Jangan deh!” sering jadi batu ganjalan menyebalkan dalam hubungan. Seni berkompromi memang jadi hal tersulit, bahkan bagi pasangan yang hubungannya sudah berjalan tahunan. Tapi setelah bisa menyingkirkan emosi dan belajar mencari jalan tengah hubungan kalian akan masuk ke level nyaman.

Karena perasaan kesal mendominasi, kita jarang mengamati makna lain dari larangan yang pasangan berikan. Seperti beberapa kata “Enggak” dan “Jangan!” yang cowok ajukan ini. Walau terdengar menyebalkan tapi larangan ini jadi bukti kalau hati priamu lembut sekali.


1. “Jangan pulang malam-malam. Apalagi kalau sendirian.”

Buatmu larangan macam ini seperti memperlakukanmu layaknya anak kecil yang tidak bisa menjaga diri sendiri. Kesal rasanya mendengar larangan yang menggelikan ini. Yang kamu tidak tahu, di balik larangannya ada hati yang diam-diam selalu khawatir pada keselamatanmu. Ada keengganan jika kamu disuit-suit atau diganggu orang tak dikenal.

2. “Jangan gampang bilang iya. Tenagamu lho…dijaga”

Kamu adalah orang yang sulit sekali menolak ajakan. Karena alasan tidak enak dan enggan mengecewakan, banyak permintaan yang kamu iyakan. Tapi yang sering terjadi malah kamu mempercundangi badan sendiri. Tidur kemalaman, badan kecapekan. Dia mengingatkanmu dengan lembut tapi tegas agar tahu batas badan sendiri. Kalau kamu sakit dia juga ikut sakit hati.

3. “Jangan drama ya? Kita biasa-biasa aja?”


Kalian sudah sama-sama dewasa. Tanggungan pekerjaan dan banyak hal lain lebih sering jadi prioritas dibanding pertemuan a la anak muda dalam ikatan pacaran. Kadang kamu meletup-letup, menyelipkan sedikit emosi dalam setiap percakapan. Dia lebih drai tahu kalau selipan drama dalam hidup kalian akan membuat seluruh hal jadi lebih melelahkan. Tenang, harusnya kalian tidak usah berlebihan.


4. “Jangan merasa aku bisa kasih kamu segalanya lho. Nanti kamu kecewa.”


Larangan agar kamu tidak terlalu tinggi berekspektasi ini jadi tanda kalau dia ingin kamu menjaga hati. Jangan berharap terlalu banyak padanya. Karena saat dia gagal memenuhi ekspektasimu, rasa kecewa hilangnya akan lama.


5. “Jangan lupa makan…”

Terdengan klise, tapi larangan yang satu ini menunjukkan perhatian dalam hal-hal sederhana yang sesungguhnya jarang dipikirkan.

Dia yang memperhatikanmu sampai ke urusan perut adalah dia yang mengkhawatirkanmu sedalam itu. Kelembutan hatinya harusnya tidak lagi membuatmu ragu.


6. “Jangan heboh dan panikan. Tenang….”


Hari ini kamu mendapat deraan permintaan klien yang tak berujung. Matamu langsung panas, kepalamu nyut-nyutan. Anxiety attack menyerang. Dia yang jadi tempatmu meluapkan omelan (dan kepanikan) berkata dengan suara semi datar.

Kamu kalau panik nggak akan ke mana-mana. Tenang, dikerjakan satu-satu aja.


7. “Jangan langsung menyimpulkan gitu!”

Kalau ada gelar Master untuk orang yang selalu bisa menyimpulkan suatu masalah hanya dari intuisi saja, maka kamu adalah orang yang layak mendapatkannya. Semua masalah kamu simpulkan hanya dari pengamatan saja. Setiap kamu hendak menyimpulkan sesuatu (terutama yang menyangkut hubungan kalian) dia akan langsung mengeluarkan kartu merah. Jangan seenaknya mengambil kesimpulan. Dia berhak untuk menjelaskan.


8. “Jangan lupa bawa Tuhan dalam hubungan ini.”


Dia memintamu berhenti terlalu sering menemuinya karena dia tidak yakin bisa menjaga diri sepenuhnya. Dia memilih tidak lama-lama berbincang di chat karena banyak pembicaraan yang harusnya belum saatnya dikeluarkan. Dia selalu bilang jangan sampai kalian kehilangan Tuhan. TanpaNya hubungan ini tidak akan sampai di kata TAMAT yang diharapkan.

Larangan dan cinta memang dekat jaraknya. Sudahkah kamu sering mendengarnya?

4 Hal Yang Pria Lakukan,Dibalik Tidak Memberikan Kabar



Komunikasi itu hal yang penting dan jadi kunci kalau hubungan mau awet sampai nanti. Tapi bukan berarti komunikasi yang terjalin harus dilakukan setiap saat. Kamu juga tak bisa meminta cowokmu untuk setiap menit memberi kabar. Itu sih namanya bukan menjalin komunikasi yang baik, tapi memata-matai pacar atas semua hal yang dia lakukan.

Sebenarnya kalau dia sayang, kabar akan diberikan kepadamu tanpa kamu minta. Namun sebagai penyeimbang, kamu juga perlu sadar bahwa di tengah kesibukannya, memberi kabar kepadamu tak bisa dilakukan setiap saat. Kalau dia lancar sekali membalas pesanmu justru kamu layak bertanya, “Memang dia tak punya pekerjaan lain selain menanggapi chatmu?”. Jangan keburu khawatir berlebihan, kalau dia baru tak ada kabar dalam hitungan jam, mungkin cuma hal-hal ini yang dia lakukan.

1. Terkadang Cewek sering khawatir berlebihan saat cowoknya nggak ada kabar. Padahal persoalannya cuma sesepele HP yang sedang lowbat

Kalau pacar nggak ada kabar seharian itu pasti rasanya campur aduk. Antara sebel, khawatir, dan ditambah rasa curiga kalau-kalau dia ternyata sedang asik bersama lainnya. Padahal, apa yang selalu kamu tuduhkan nggak selalu benar.

Cowokmu bukan dengan sengaja menghindar, tapi dia memang tidak bisa memberi kabar karena HP-nya yang lowbat. Nggak perlu lagi deh uring-uringan. Lagipula kamu pasti paham bahwa cowok itu bukan orang yang detail, wajar jika sering lupa mengisi ulang baterai ponselnya setelah digunakan seharian. Tenang saja, kalau dia nyata mencintaimu dia nggak akan mudah mengabaikanmu.

2. Kamu harus mulai paham bahwa cowok memiliki segudang kesibukan.

Jangan bangga kalau pacarmu selalu bisa membalas chat-mu setiap menit, itu bukan wujud perhatian lho. Justru cowok yang bisa membalas chat dengan lancar itu tanda kalau cowokmu nggak punya kerjaan.

Biasanya cowok yang tenggelam dalam kesibukannya akan memilih fokus pada apa yang ada di depan matanya. Cowok berbeda dengan cewek yang bisa melakukan banyak hal di waktu yang hampir bersamaan. Sementara cowok butuh waktu untuk menyelesaikan perkerjaannya satu per satu. Toh kalau dia sudah selesai dengan kesibukannya, dia akan memberimu kabar. Kenapa tak sabar saja dulu?

3. terkadang setiap orang membutuhkan waktu sendiri, untuk menghilangkan segala 

Seperti halnya kamu, cowokmu juga butuh waktu sendiri. Bukan karena tidak lagi cinta atau sudah malas denganmu, tapi sebatas dia ingin rehat sejenak dari segala aktivitasnya. Pacarmu juga perlu punya waktu untuk beristirahat tanpa adanya distraksi.

Bukan hanya itu, dia pun perlu tidur yang cukup, bersosialisasi dengan teman dan keluarga, atau sekadar jalan-jalan santai. Semua tak harus dilakukan bersama kamu ‘kan?

Yuk, jangan jadi cewek egois yang hanya mau dituruti tanpa mau mengerti keinginan orang lain. Pacarmu sangat berhak dengan segala waktunya sendiri. Dan sebuah hubungan dibangun bukan dengan kedua orang yang saling rajin balas chat namun juga saling menghargai satu sama lainnya.

4. Dan bukannya menganggap enteng dari memberi kabar. Namun terkadang cowok hanya ingin diberi kepercayaan sepenuhnya

Cowokmu paham kalau memberi kabar itu salah satu kewajibannya, dia pun tak berniat membuatmu gundah. Namun dia punya segudang kesibukan yang mengharuskan dia tidak bisa memberimu perhatian dan kabar secara berkala. Kamu dan pacarmu juga sudah dewasa, akan tetap makan sekalipun tanpa diingatkan, selalu berusaha jaga diri meskipun tidak diminta.

Hal yang saat ini dibutuhkan pacarmu adalah kepercayaan saat dia tak bisa memberi kamu kabar, bukan segala tuduhan tak lagi cinta atau justru mendua. Tiap ada waktu senggang pasti akan dipergunakan pacarmu untuk memberimu kabar atau perhatian untuk menenangkanmu. Tenang saja, pacarmu tahu betul bahwa kepercayaan itu begitu mahal harganya karena itu dia tak akan pernah menyia-nyiakannya.

Komunikasi yang baik itu bukan dilihat dari seberapa sering pacarmu membalas chat atau meneleponmu, tapi komunikasi yang baik itu tetap saling memberi kabar dan perhatian tanpa menepikan prioritas yang lainnya. Lagipula, memberi kabar dan memberi perhatian itu kewajiban, kalau pacarmu memang sayang, dia akan memberikannya tanpa kamu minta.

Mengetahui Perasaan Cowok Dari Genggaman Tangannya



Terkadang kita begitu penasaran dengan apa yang sebenarnya pasangan kita rasakan ketika melakukan gestur-gestur tertentu. Tapi kita pun malas bertanya karena jawabannya belum tentu jujur pula. Vanessa Van Edward, seorang profesor di Udemy yang ahli tentang bahasa tubuh mengatakan bahwa kita bisa melihat perasaan cowok yang sebenarnya dari cara dia menggenggam tangan kita.

Menggenggam tangan selalu menjadi gestur favorit para pasangan muda, selain menunjukkan kemesraan, menggenggam tangan juga membawa kenyamanan. Tapi kamu nggak menyangka ‘kan kalau tak semua genggaman tangan itu bukti rasa cinta, bahkan ada yang bermakna sebaliknya.



1. Jika dia hanya menyentuh jemarimu tanpa menggenggamnya erat, mulai detik ini jangan lagi berharap pada cintanya

Gestur berupa sentuhan yang meragukan alias setengah-setengah bisa jadi merupakan wujud ketidakseriusan. Dia hanya menganggap kamu teman, karena sentuhan seperti ini bukanlah tanda ketertarikan. Jangan terlalu berharap pada cowok yang seperti ini kalau kamu tidak ingin terjebak friendzone lagi.


2. Kalau dia pernah menelungkupkan kedua tangannya ke tanganmu, artinya dia sangat mencintaimu

Para ahli mengatakan bahwa semakin banyak kita bersentuhan maka akan semakin banyak oksitosin yang kita produksi. Oksitosin adalah hormon yang membuat kita merasa hangat ketika sedang bersama seseorang. Ketika seseorang melakukan banyak sentuhan berarti dia ingin memperbanyak oksitosin itu, rasa hangat yang tak terkira. Dengan menelungkupkan kedua tangan sekaligus, tandanya dia sangat-sangat menginginkanmu.

3. Genggaman erat ternyata bukan tanda sayang, dia hanya ingin mengontrol hidupmu lebih dalam

Genggaman yang terlalu erat seperti meremas atau menekan bukanlah tanda sayang, hati-hati saja kalau kamu cowokmu sering melakukan ini. Karena bahasa tubuh ini bermakna dia ingin menjadi sosok yang dominan dalam hubungan kalian. Dia akan banyak mengontrol dan mengatur kehidupanmu. Kalau genggamannya biasa saja sih, nggak masalah ya.

4. Menggenggam dengan memasukkan jari-jarinya ke jari-jarimu menunjukkan dia ingin membangun ikatan yang lebih erat

Antara nafsu dan cinta yang sulit dibedakan batasnya, mungkin itu gambaran yang paling tepat untuk mendefinisikan genggaman tangan seperti ini. Dia ingin membangun ikatan yang lebih erat denganmu secara emosional tepat ketika jari-jarinya menyelinap di jari-jarimu. Ini juga tanda kalau dia serius dan tidak ingin main-main dengan hubungan kalian.

5. Saat kalian duduk bersebelahan dan dia menutupkan telapak tangannya ke tanganmu maka dia ingin jadi pelindungmu

Mungkin kamu sedang menonton film di bioskop atau sedang duduk di taman. Kemudian dia menutupkan tangannya ke tanganmu lalu menggenggamnya, ini adalah tanda dia perhatian denganmu. Dia ingin tahu bahwa dia akan selalu melindungi kamu apapun yang terjadi. Dia akan selalu ada untukmu.

6. Tanda dia sudah mulai merasakan jenuh, ketika dia sudah tidak lagi memegang tanganmu secara utuh

Saat dia memegang tanganmu hanya pada jari kelingking dan jari manis saja, atau bagian jari lainnya tapi tidak secara utuh. Maka ini tanda bahwa dia sudah mulai merasa jenuh dengan hubungan kalian. Sebaiknya kamu interospeksi diri dan cari tahu masalah apa yang mungkin menjadi pemicu kejenuhannya.

7. Meski kita merasa tidak nyaman, memegang tangan di bagian pergelangan ternyata karena dia ingin kita aman

Kamu mungkin seringkali merasa tidak nyaman saat dia menggandengmu bukan di bagian telapak tangan dan jemarimu, tapi justru di pergelangan tanganmu. Padahal dia hanya ingin merasakan denyut nadimu, sebuah sensasi tersendiri buat cowok saat bisa melakukannya. Dan tentunya karena dia ingin memastikan kamu aman saat sedang bersamanya

Sentuhan tangan adalah sentuhan yang menunjukkan kedekatan dan perasaan yang dimiliki seseorang. Tahap selanjutnya adalah sentuhan keintiman seperti menyentuh wajah dan rambut. Semua tahapan ini harus dilewati kalau memang hubunganmu sehat, jika ada tahap yang tidak terlewati dan dia langsung menyentuhmu ‘sembarangan’, artinya dia tidak tertarik dengan kepribadianmu, tapi hanya pada tubuhmu.

Perbedaan Cowok Yang Bertahan Karena Cinta Dan Kesepian



Pacaran hingga bertahun-tahun kadang menjadi prestasi tersendiri. Mempertahankan hubungan dalam waktu yang lama tentu bukanlah perkara yang mudah. Namun di balik itu, mempertahankan hubungan juga tak bisa dilalui dengan mudah. Karena mereka yang bertahan belum tentu karena cinta, tapi hanya karena tak ingin merasa kesepian saja atau belum nemu yang baru.

Kalau kamu ada di hubungan yang sudah berjalan tahunan, kamu mungkin harus mulai tahu tanda- tanda ini. Apa bedanya dia yang masih bertahan karena cinta dan dia yang cuma ngga mau kesepian aja.


1. apabila sang pacar posesif, itu bukan tanda mencintai. Dia yang cinta tak mempermasalahkan ada jarak sesekali

Kadang dia yang bertahan hanya karena nggak mau kesepian adalah pasangan yang sangat posesif. Waktumu harus seluruhnya diperuntukkan untuknya. Bahkan berpisah denganmu sebentar saja dia enggan. Kamu mungkin akan berpikir bahwa dia adalah pasangan yang sangat mencintaimu. Karena setiap waktunya ingin dia habiskan bersamamu. Sampai kadang kamu tak memiliki waktu untuk menyelami hal-hal yang sangat kamu gemari. Namun sikapnya yang ini, apa bedanya dengan posesif? Posesif sama sekali bukan tanda dia mencintaimu. Justru ini tanda dia ingin punya hak penuh atas dirimu, lalu setelahnya bisa melakukan hal yang dia suka padamu.


Sementara dia yang bertahan karena cinta, sikapnya tentu jauh berbeda. Dia yang cinta akan menjadi orang yang paling mempercayaimu. Itulah mengapa dia tak mempermasalahkan adanya jarak dalam hubungan kalian sesekali. Dia sadar, meski kamu pasangannya, tapi kamu juga akan butuh waktu untuk dirimu sendiri. Pada akhirnya mencintai itu juga soal saling menjaga kepercayaan satu sama lain bukan?


2. Cowok yang takut kesepian tak pernah punya tujuan yang jelas saat sedang berdua. 

Pacar idaman itu bukan pacar yang tampan dan mapan, tapi pacar yang menawarkan keseriusan dalam hubungan. Punya visi dan misi yang sama. Dan itulah yang akan ditawarkan priamu, yang mencintaimu dengan sungguh-sungguh. Ia paham bahwa cewek tidak lagi butuh coklat atau es krim, tapi butuh kepastian, bagaimana masa depan akan diperjuangkan bersama.

Dengan cowok yang hanya mempertahankanmu karena takut kesepian, kamu tidak akan merasakan obrolan tentang masa depan. Hubunganmu seolah jalan di tempat karena yang dia bicarakan hanya apa yang saat ini kalian alami berdua saja.

3. Dia yang takut kesepian kerap memperlakukan kamu seenaknya. Sedangkan yang cinta jelas tahu cara menghargai perasaan pasangan

Pasangan adalah seseorang yang diharapkan bisa mengajarkan kita apa artinya saling menghargai satu sama lain. Kamu tidak pernah merasa berjuang sendiri atau bersedih karena dia yang seolah mempermainkan hatimu.

Pacar yang mempertahankan karena hanya takut jomblo dan tak lagi ada yang memperhatikan dirinya, akan memperlakukanmu seenaknya. Tak jarang dia akan membatalkan janji seenaknya, bersikap posesif tapi tak pernah mau kamu larang. Namun ketika kamu mulai menunjukan niatan untuk berpisah, dia akan menggunakan seribu cara untuk menahanmu.


4. Dia Yang takut sepi hanya akan datang saat butuh. Kalau cinta, apapun kondisimu, dia akan bertahan

Coba tanyakan pada dirimu sendiri, apa sih gunanya pacar? Pasti jawabannya untuk berbagi suka duka berdua. Sayangnya, kamu tidak akan merasakan suka dan duka berdua, jika pacarmu ini bertahan padamu hanya karena takut merasa sepi. Kepadamu ia akan datang, ketika ia jatuh dan kehilangan segalanya, karena hanya kamulah yang masih bersedia menerimanya dengan lapang dada. Maka dari itu, dia mempertahankanmu sekuat tenaga.

Kalau yang cinta? Ya tak perlu ditanya, apapun kondisimu, dia akan terus bertahan di sisimu

5. Bagi dia yang bertahan hanya tak ingin kesepian, masalah dalam hubungan tak ada urgensi untuk diselesaikan. Sementara yang serius, selalu punya waktu untuk menetralkan


Supaya hubungan punya masa depan yang baik dan yang pasti langgeng, masalahnya memang jangan sampai dipelihara berlarut-larut lamanya. Kalau bisa langsung diselesaikan saat itu juga, mengapa harus menunda. Pacar yang mencintaimu, akan langsung menyelesaikan masalahnya denganmu, karena ia ingin kembali hubungan yang adem-ayem. Ia mengajarkanmu kedewasaan, bahwa masalah ada untuk dihadapi, bukan malah dihindari.

Beda cerita bila kamu memiliki pacar, yang sampai saat ini bertahan denganmu bukan karena masih sayang, tapi sebatas takut merasa sendirian. Masalah akan disepelekan. Bagi dia toh masalah akan berlalu dengan sendirinya. Kamu akan bersikap seperti biasa nantinya. Padahal masalah yang ditumpuk hanya akan merugikan kalian sendiri nantinya.

Setiap dari kita selalu punya alasan untuk mempertahankan hubungan. Mulai dari hubungan yang sudah terjalin lama, sampai memang masih sangat mencintai pasangan. Namun, kalau pacarmu justru mempertahankan kamu hanya karena merasa takut kesepian, kamu harus berani ambil langkah untuk menentukan nasib hubunganmu sendiri.

6 Tanda sang pacar Jatuh Cinta Hingga Berulang kali.


Menjalin hubungan yang manis bukan hanya soal setia dan saling memahami, tapi kedewasaan hubungan juga diukur dari kemampuan jatuh cinta berulang kali pada orang yang sama. Nanti akan tiba waktunya, pasanganmu ini mempunyai fisik yang tak semenarik dulu. Itulah mengapa hubungan yang bisa langgeng tak seharusnya dilandasi dengan ketertarikan pada fisiknya saja. Nantinya hubunganmu dan dia hanya akan diisi dengan pertukaran pikiran dua orang yang memilih bersama.

Sementara itu, kamu butuh tahu apakah pasanganmu sekarang adalah orang yang akan mencintaimu dengan kadar yang sama hingga nanti. Setidaknya kalau ada 7 hal ini ada dalam dirinya, kamu tak perlu khawatir lagi.

1. Dia masih mengingat banyak hal tentang hubunganmu. Bahkan hal paling remeh sekalipun

Percakapan seputar hal-hal remeh seperti itu akan kerap mewarnai hubunganmu dengan pacarmu. Dia memang jarang membuatkan kata-kata romantis untukmu, bahkan untuk disebut pacar yang romantis saja tidak. Namun lebih dari itu, dia mampu mengingat banyak momen kecil yang telah kalian lalui bersama. Sampai terkadang kamu heran, ternyata dia mengingat banyak hal.



2. Ketika kamu berbuat kesalahan, pacarmu selalu punya maaf yang seolah tak terbatas untukmu

Setiap orang pasti pernah berbuat salah, begitu pun dengan kamu yang pastinya tak pernah luput dari segala khilaf. Mungkin kesalahanmu tak lagi terhitung, belum lagi kata-kata yang tak sengaja kamu katakan dan itu melukai hati orang lain. Tapi buat pacarmu, apapun kesalahanmu ia selalu punya maaf yang seolah tak akan ada habisnya. Asalkan perbuatan itu masih bisa ditoleransi, pacarmu tak pernah ambil pusing.

Namun meski dia mampu memaafkanmu berkali-kali, dia tak tinggal diam. Dia tak lelah untuk membantumu jadi pribadi yang lebih baik lagi. Caranya mengingatkanmu tak pernah membuatmu merasa ‘kecil’. Kamu selalu tahu, dia ingin yang terbaik untukmu.

3. Kalau ada orang lain yang paling memahami kamu selain keluarga, ya dia orangnya

Kalau ada yang memahami luar dalam dengan fasih, tentu keluarga jawabannya. Jelas mereka adalah orang yang berinteraksi denganmu selama bertahun-tahun. Namun kini ada dia yang hadir di hidupmu. Interaksinya denganmu pun mulai menyamai interaksimu dengan keluarga. Dia mulai memahamimu dengan khatam. Kalau ada orang lain selain keluarga yang mampu memahamimu dengan baik, jelas dia orangnya.

Tanpa banyak bertanya, kadang dia sudah bisa memahami ketika kondisi hatimu sedang buruk. Dan anehnya dia selalu menjadi orang pertama yang kamu cari, ketika kamu dihadapkan pada kondisi yang membingungkan. Dia tahu caranya membuatmu tenang. Sekalipun tanpa banyak nasihat sok tahu tentang ini itu.


4. Meski sudah lama bersama, kamu selalu menemukan kejutan tiada dua


Pacaran sudah bertahun-tahun, kemana-mana sering berdua, tapi bersamanya kamu seperti baru memasuki bulan-bulan awal kisah cinta kalian. Kenyamanan yang dia berikan tak pernah berubah, dia malah menjadi seseorang yang lebih menyenangkan lagi untukmu. Bila pasangan lain mengeluhkan sifat pacarnya yang berbeda setelah mulai lama pacaran, kamu dan dia justru berbeda. Makin lama, hanya kenyamanan yang kamu rasakan. Sekalipun kalian sudah sama-sama paham sifat buruk masing-masing.


5. Pacarmu tak pernah bisa marah terlalu lama denganmu. Kamu selalu bisa meluluhkannya kembali

Masa pacaran tidak pernah dilewati tanpa adanya luka, begitu juga saat kamu yang tak sengaja membuatnya berdarah-darah. Ia mungkin kecewa dengan kamu yang selalu melakukan kesalahan yang sama, sedih karena kamu tak pernah mau berubah lebih baik. Alih-alih memilih pergi, dia selalu bertahan. Karena dia sadar, saat dia mencari yang lebih sempurna tak akan ada habisnya.

Sikapnya ini pada akhirnya membuatmu seringnya merasa tak enakan. Kalau kamu tak juga mengubah sifat keras kepalamu ini, entah apa jadinya ke depan. Sanggupkah dia tetap bertahan?

6. Dia mengibaratkanmu bagai sebuah rumah. Karena kemanapun dia pergi, kamu jadi tempatnya kembali

Tanda orang yang mampu mencintai berkali-kali adalah dia yang selalu menganggapmu seperti rumah. Karena kemana saja dia pergi, ia akan kembali padamu. Tidak peduli sesulit apapun untuk mempertahankan kamu, ia selalu memilih pulang.

Sekalipun banyak orang yang menawarkan kenyamanan yang lebih, dengan tampilan yang tak kalah menarik, pacarmu selalu memilih kamu untuk melepaskan segala beban dan penatnya. Kamu memang tak menawarkan banyak hal, tapi cinta yang tumbuh diantara kalian bisa membuatnya merasa cukup dan genap.

Karena rumah baginya adalah peluk beserta tatapan hangat darimu.

Kamu yang merasa seseorang dengan tanda ini hanyalah mustahil, bisa saja karena kamu belum menemukannya. Tapi kalau kamu tak juga menemukannya, mungkin kamu masih sibuk dengan diri sendiri. Mudah saja, sebenarnya kamu hanya butuh percaya.