Friday, March 3, 2017

6 Gengsi Cowok Yang Membuat Gemas dan Masih Sayang


Cewek ataupun cowok sebenarnya sama-sama punya gengsi. Hanya saja kadarnya ini selalu berbeda-beda setiap orangnya. Meski di mata cewek, cowok tetap punya gengsi yang jauh lebih besar. Apalagi kalau gengsinya ini sudah bercampur dengan keras kepalanya. Membuat kamu sebagai pasangannya jadi gemas tak terkira. Bagaimana tak gregetan kalau gengsinya itu tak hanya menyulitkan dirinya sendiri, tapi juga kadang dirimu.

Sampai kadang kamu ingin sekali bilang ke dia, kalau gengsi itu cuma menambah masalah baru. Membuat segala sesuatunya jauh lebih rumit. Dan gengsi dari cowokmu itu tak jauh-jauh dari yang Hubungan coba uraikan. Bacanya sambil elus dada ya, Mbak. Sabar, sabar….


Nggak usah Yang, terima kasih. Urusan aku nggak usah terlalu dipikirkan, udah biasa kok.

Selalu saja begitu jawaban cowokmu saat kamu menawarkannya bantuan. Bukannya dia meremehkan kemampuanmu untuk membantunya. Tapi dia menolak karena murni tak ingin merepotkanmu, dan di sisi lain juga dia malu kalau sampai menerima bantuan darimu. Sebab bagaimanapun juga dia ingin kamu sebagai pasangannya melihat dia sebagai laki-laki dewasa yang mampu mengatasi segala persoalan dalam hidup. Setidaknya ini juga yang membuktikan dirinya bisa dipercaya dan diandalkan.

2. Kangen tapi pura-pura nggak kangen, karena enggan bilang duluan

Yang, nanti aku jemput ya.

Tumben? Cie kangen ya sama aku.

Nggak tuh, biasa aja. Udah pokoknya nanti aku jemput….

Nggak semua cowok bisa dengan mudahnya bilang rindu. Jangankan bilang rindu, bilang aku sayang kamu saja harus dipancing lebih dulu olehmu. Sebab buatnya merengek-rengek rindu nggak cuma mengurangi kesan dewasa di dirinya. Tapi ini juga persoalan harga dirinya sebagai cowok yang dikenal lebih menggunakan logika dari perasaan. Lebih menyebalkan lagi, dia biasanya akan bilang rindu saat kamu lebih dulu mengucapkannya.

3. Urusan finansial, cowokmu akan selalu berusaha terlihat cukup meskipun aslinya sedang pas-pasan

Pake uang aku aja dulu Yang, kalau kamu nggak ada….

Nggak usah, aku ada kok. Beneran!

Rata-rata cowok memang lebih sensitif untuk persoalan uang. Seolah harga dirinya sepaket dengan materi yang dia miliki. Tak heran kalau cowokmu sering menolak kalau kamu berniat membayarinya makan, nonton, atau membelikan sesuatu. Paling banter dia akan menganggapnya sebagai hutang, itupun setelah perdebatan panjang. Sebab buatnya harusnya itu cowok yang menanggung segala macam bentuk biaya. Sementara kamu si cewek mandiri, justru ingin saling melengkapi sebagai pasangan, alias tak hanya bergantung saja.

4. Berusaha kelihatan tegar, sekalipun perasaannya sedih tak tertahankan

Cewek saat sedih, tak akan pernah segan untuk mengeluarkan air mata. Sementara buat cowok, air mata itu pantangan besar. Mau sesedih apapun cowok selalu berusaha sekali untuk tak menangis di depan orang lain, khususnya perempuan. Bahkan kadang cowokmu ini masih bisa menyunggingkan senyum palsu. Tapi beda lagi ceritanya jika cowokmu memang sudah nyaman dan percaya denganmu. Dia pasti tak akan ragu untuk menangis di hadapanmu kalau memang sedihnya tak lagi tertahan. Meski setelahnya dia tetap akan berusaha terlihat tegar lagi.

5. Merasa harus lebih tahu banyak hal dari kamu, biar kelihatan pintar, dan biar dirimu tak berpaling ke cowok lainnya

Gengsi lah kalau cewek lebih tahu banyak hal.

Untuk urusan pengetahuan gengsinya cowok pun sama rumitnya dengan persoalan uang. Pasalnya cowokmu ini tak mau kalah denganmu. Dia ingin dirinya lebih unggul, atau lebih tahu banyak hal supaya kamu sebagai pasangan bisa bangga. Diam-diam usahanya untuk paham banyak hal pun atas dasar rasa khawatir, kalau kamu akan berpaling ke cowok yang lebih pintar darinya.

6. Setiap kali di depan temannya, setiap itu pula dia berusaha menahan diri untuk tak manja

Saat cuma berdua saja, dia pasti tak akan segan-segan mengubah nada bicaranya jadi lebih lembut dan manja. Kadang sikapnya pun seperti dibuat-buat manis sekali. Tapi saat sedang di depan teman-temannya atau orang lain, sikapnnya akan berbeda hingga 180 derajat. Dia akan berbicara denganmu seperti pada temannya, santai, dan lebih nyaring. Sikapnya ke kamu pun bisa dibilang seperti orang yang jaga image, mencoba terlihat biasa saja meskipun sedang menunjukkan perhatian.

Kamu kadang gagal paham, kenapa sih dia sebegitu gengsinya. Padahal maumu dia tak perlu gengsi-gengsi segala denganmu, apalagi kalau sudah mengaku nyaman dan percaya. Tapi ya namanya juga cowok. Selalu ada pride yang selalu ingin ia jaga ‘kan?